Bulan
Ramadhan adalah bulan penuh berkah.
Begitulah
slogan yang selalu kita dengar dan kita dengungkan setiap Ramadhan datang.
Mulai dari kyai, politikus, artis, pengusaha, hingga kaum buruh pun sangat
antusias menyambut bulan ini. Mereka pun juga berlomba-lomba dalam
merealisasikan slogan di atas. Banyak hal yang mereka lakukan. Sedekah kepada
sesama, memperbanyak ibadah kepada Sang Pencipta, adalah cara yang mereka
lakukan untuk mencari sesuatu yang disebut berkah itu. Jika dirinci secara
lebih lanjut, aplikasi dari tindakan mereka diantaranya: mengadakan buka
bersama, sahur bersama, pengajian atau tabligh akbar, hingga acara televisi
yang bertema religius demi menghibur dan menemani momen berbuka dan sahur para
pemirsanya. Di mana kegiatan-kegiatan di atas telah menjadi tradisi masyarakat
Indonesia setiap tahunnya. Seakan ini adalah ritual wajib setiap tahun sekali.
Namun, dari semua tradisi di atas, ada satu yang paling fenomenal, yakni mudik.
Iya.
Mudik adalah budaya yang secara alami tercipta di negara kita ini. Tak tahu
pasti siapa atau masyarakat mana yang menciptakan budaya ini. Yang jelas,
setiap tahunnya kita semua selalu menjadi bagian dari budaya ini. Yang menjadi
pertanyaan adalah: apakah kita terpaksa ketika kita ikut terlibat dalam tradisi
ini? Kalau kita lihat secara fakta lapangan, kita tidak pernah menyesal dengan
adanya mudik ini. Kita sangat menikmati budaya ini. Justru ini adalah sebuah
momen. Momen bagi masyarakat Indonesia untuk mengampanyekan slogan di atas, baik
secara langsung maupun tak langsung.
Bagi
mereka yang harus meninggalkan kota kelahirannya untuk bekerja atau menuntut
ilmu di luar kota atau di daerah lain bahkan yang berada di luar negeri, mudik
adalah momen terbaik mereka untuk bertemu keluarga, untuk bersilaturrahmi,
mencari keberkahan Bulan Ramadhan. Tak hanya itu, mudik juga membawa berkah
bagi para pedagang, jasa transportasi, serta bagi mereka pelaku usaha lain yang
secara langsung atau tak langsung terlibat dengan budaya ini.
Mudik
adalah budaya yang membawa keberkahan bagi kita semua. Bagi seluruh warga
negara Indonesia. Dan uniknya ini sesuai dengan slogan yang sangat terkenal
itu. Slogan yang diambil dari dalil Al Quran dan Al Hadis. Bulan Ramadhan
adalah bulan penuh berkah. Mudik adalah budaya penuh berkah. Selain itu, yang
lebih unik adalah fakta bahwa mudik hanya dapat ditemui di negara kita ini,
Indonesia. Betapa luarbiasanya bangsa kita, hanya berawal dari aktivitas
sebagian besar masyarakat yang terjadi setiap tahun dan secara turun menurun
hingga membentuk suatu budaya. Bukan sekedar budaya, namun budaya yang ternyata
memiliki banyak sekali manfaat bagi kehidupan. Serta budaya yang sangat cocok
dengan dalil yang ada di Al Quran maupun Al Hadis.
Inilah
Indonesia. Bangsa yang sangat kreatif dan cerdas dalam menciptakan sebuah
budaya. Dan sangat mahir dalam membentuk sebuah peradaban yang baru. Negara
yang kaya. Bukan hanya kaya akan sumber daya alam, namun juga kaya akan adat,
suku, kebudayaan, kesenian, dan yang lebih penting adalah kaya akan sumber daya
manusia. Mudik adalah budaya religius yang tercipta asli dari bangsa ini. Dari
interaksi kemanusiaan warga negaranya.
BEK130592
Tidak ada komentar:
Posting Komentar