Assalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh
Ya
ma’asyiral muslimin rahimakumullah, berikut adalah secuplik riwayat/cerita
mengenai kematian...
“Apabila
Allah SWT menghendaki mencabut ruh seorang mukmin, maka datanglah Malaikat maut
dari arah mulut untuk mencabut nyawanya. Maka keluarlah dzikir dari mulutnya
itu dan berkata: “Tidaklah ada jalan bagimu untuk mencabut nyawanya dari arah
ini, sebab dia sudah membuat lidah ini senantiasa berdzikir kepada Tuhanku”.
Maka malaikat maut itu kembali kepada Tuhannya, seraya berkata: “Dia berkata
begini-begini”. Maka Allahpun berfirman: “Cabutlah dari arah lain”. Maka
Malaikat maut datang dari arah tangannya. Maka keluarlah dari arah tangannya
itu shodaqoh, usapan anak yatim, penulisan ilmu pengetahuan dan pukulan pedang
lalu tangan itu berkata seperti semula. Kemudian Malaikat maut datang dari arah
kaki, namun kakinyapun berkata seperti perkataan semula dan sesungguhnya ia
sudah menggunakan saya untuk berjalan mendatangi shalat berjamaah dan shalat
hari raya serta beberapa majelis ta’lim (pengajian). Lalu Malaikat maut datang
dari arah telinga. Kemudian telinganyapun berkata seperti semula. Sebenarnya ia
sudah menggunakan saya untuk mendengarkan ayat-ayat Al-Qur’an dan dzikir. Lalu
Malaikat mendatangi dari arah mata, matapun seraya berkata seperti semula,
sesungguhnya ia sudah menggunakan saya untuk membaca mushhaf-mushhaf dan
beberapa kitab. Lalu Malaikat maut kembali kepada Allah, seraya berkata: Wahai
Tuhanku! (sungguh) saya tidak bisa berbuat apa-apa mendengar alasan-alasan
daripada beberapa anggota badan si mu’min itu.” Maka Allah memerintahkan kepada
Malaikat maut:”Tulislah namaKu di atas telapak tanganmu dan tunjukkan kepada
ruh si mu’min itu sehingga ruh si mu’min itu melihatnya. Sebab cintanya
terhadapnya, maka keluarlah ruh itu dari mulut.” (Al-Hadits)
Semua
makhluk pasti akan mati kembali kepadaNYA. Kita tidak bisa menolak, tapi kita
bisa memperlancar saat ruh dicabut.
Mari
kita sebagai umat islam selalu meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT.
Yaitu dengan beribadah kepadaNYA serta menjalankan perintahnya dan menjauhi
laranganNYA. Sebab kalau bukan kita sebagai umat islam, siapa lagi yang akan
menjalankan ajaran-ajaran islam??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar