Bidadari-bidadari
berjalan,
Engkau
adalah pelita bagi hidup.
Penerang
hati yang menggalau,
Galau
karna tak ada cinta,
Bukan
cinta dari sang kerabat,
Melainkan
cinta dari seorang tambatan hati.
Engkaulah
pahlawan wahai bidadari bumi.
Penolong
berbagai hati yang menggalau.
Namun,
kini langkahmu mulai tak setegar dulu kala,
Jalanmu
kini amat tertatih.
Terserimpung
dengan budaya,
Budaya
yang sebenarnya mendamaikanmu,
Namun
sejatinya justru meresahkanmu.
Wahai
bidadari bumi,
Janganlah
engkau bertelanjang di bumi ini,
Ingatlah
bidadari, kau adalah bidadari,
Kecantikanmu
kian tampak dengan budaya,
Budaya
yang dulu sangat melekat pada diri ibu pertiwi,
Budaya
muslimah nan sahaja negeri ini.
BEK130592
Tidak ada komentar:
Posting Komentar