Translate

Kamis, 03 Januari 2013

Pahlawan Cangkul

“PAHLAWAN CANGKUL”
Dendangan burung pagi, alunan serangga subuh,
mereka adalah pengiringmu.
Hentakan cangkul mencengkram bumi adalah sohibmu.
Badai, terik, tak pernah engkau hiraukan,
meski badan kurus tak terurus,
kaupun enggan tuk berhenti.
Itulah kamu,
acuh dan tak mau malu dengan keadaan,
keadaan bangsamu.
Tapi,
Bangsamulah yang harus malu,
malu melihat kepahlawananmu, kegigihanmu,
malu karna tak pernah membelaimu.
Ia terlalu sibuk dengan dunianya,
terlalu repot dengan qarunnya.
Padahal,
kamulah nyawa bangsa ini,
kamulah pencipta energi bagi mereka,
kamulah pahlawan.
Pahlawan tanpa peluru, tanpa tinta,
cukup cangkul ajaib, peganganmu.
Engkaulah pahlawanku, kaulah.
Teruslah berirama dengan sohibmu.
Walau dunia acuh padamu,
Tapi Sang Esa tak pernah menjauhimu.
Petaniku, pahlawan cangkulku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar