Translate

Jumat, 23 Agustus 2013

RPP Sejarah Kebudayaan Islam


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan                : MTs Negeri Bandung
Mata Pelajaran                      : Pendidikan Agama Islam (Tarikh dan Kebudayaan Islam)
Kelas/Semester                      : VII / I
Standar Kompetensi             : 1. Memahami Sejarah Nabi Muhammad SAW
Kompetensi Dasar                 : 1.1 Menjelaskan Sejarah Nabi Muhammad SAW
Indikator                                : 1.1.1 Menjelaskan Kelahiran Nabi Muhammad SAW
  1.1.2 Menjelaskan Masa Kecil Nabi Muhammad SAW
  1.1.3 Menjelaskan Masa Remaja Nabi Muhammad SAW
  1.1.4 Menjelaskan Masa Kenabian Nabi Muhammad SAW
Alokasi Waktu                       : 2 x 40 menit (1 x pertemuan)
Tujuan Pembelajaran           :
a.      Kognitif :
1)      Siswa dapat menjelaskan kelahiran Nabi Muhammad SAW
2)      Siswa dapat menjelaskan keadaan Nabi Muhammad SAW ketika masih kecil
3)      Siswa dapat menjelaskan keadaan Nabi Muhammad SAW ketika remaja
4)      Siswa dapat menjelaskan masa kenabian Nabi Muhammad SAW

b.      Afektif :
Nilai Karakter Bangsa:
1)      Siswa dilatih selalu berdo’a pada saat mengawali dan mengakhiri pelajaran
2)      Siswa dilatih selalu mengucapkan terimakasih apabila mendapat sesuatu
3)      Siswa dibiasakan selalu menghentikan aktivitas ketika mendengarkan adzan
Keterampilan Sosial:
1)      Pada saat diskusi siswa dilatih memiliki sikap berani mengemukakan pendapat dalam kelompok maupun kelas (demokratis)
2)      Pada saat diskusi siswa dilatih mampu bekerjasama dalam kelompok maupun antar kelompok dengan baik (peduli sosial)
3)      Pada saat diskusi antar kelompok siswa dilatihkan sikap bisa menghargai pendapat orang lain (toleransi)

c.       Psikomotor :
1)      Siswa secara individu dapat meneladani perilaku Nabi dalam kesehariannya
2)      Siswa secara individu maupun kelompok mampu mendemonstrasikan kejadian-kejadian yang dialami oleh Rasulullah
Materi Pembelajaran : (terlampir)
Model / Metode Pembelajaran
a.       Pendekatan     : CTL
b.      Model              : Pembelajaran Kooperatif
c.       Strategi            : siswa aktif
d.      Metode            : Ceramah, Tanya jawab, dan Demonstrasi
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran:
Tahap
(Sintaks)
Kegiatan
(Skenario Pembelajaran)
Strategi/
Pendekatan/
Metode
Nilai Karakter
Budaya Bangsa
Alokasi Waktu
Kegiatan Pendahuluan
1. guru mengucapkan salam.
2. salah satu siswa memimpin doa bersama untuk mengawali belajar.
3. guru menjelaskan materi yang akan diajarkan berserta kompetensi dasar yang akan dicapai.
Siswa aktif

Ceramah
Religius

Rasa ingin tahu
5 menit
Kegiatan Inti
Fase 1:
Eksplorasi
4. guru menjelaskan materi sesuai dengan indikator
5. kegiatan ini diselingi dengan tanya jawab antara guru dan siswa
Ceramah

Tanya jawab

Siswa aktif
Rasa ingin tahu

Demokratis
20 menit
Fase 2:
Elaborasi
6. guru memberikan permasalahan kepada siswa untuk dipecahkan
7. siswa menyelesaikan permasalahan yang diberikan oleh guru tersebut baik kelompok maupun individu
Siswa aktif

Tanya jawab

Diskusi
Kerjasama

Tanggung jawab
20 menit
Fase 3:
Konfirmasi
8. guru menunjuk beberapa siswa untuk menjawab permasalahan tersebut
9. beberapa siswa mendemonstrasikan perilaku dan kejadian yang dialami oleh Nabi
Siswa aktif

Tanya jawab

demonstrasi


Komunikatif

Tanggung jawab

Rasa ingin tahu
20 menit
Kegiatan Penutup
10. guru membuat kesimpulan atas semua pelajaran yang disampaikan
11. siswa mengerjakan soal yang diberikan oleh guru sebagai evaluasi
12. ketua kelas memimpin doa untuk mengakhiri pembelajaran
13. guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucap salam
Ceramah

Siswa aktif
Kerja keras

Religius

Disiplin

Rasa ingin tahu
15 menit
Sumber dan Media Belajar
Sumber Belajar :
1.      Buku paket Pendidikan Agama Islam (SKI) untuk MTsN kelas VII
2.      Modul Pendidikan Agama Islam (SKI) untuk MTsN kelas VII
3.      Al-Qur’an
4.      Internet, dan buku lain yang relevan.
Media Belajar :
1.      Gambar ilustrasi gerak-gerik Nabi dan sahabat
2.      LCD / OHP
3.      Papan Tulis

Penilaian
1.      Instrument Penilaian (terlampir)
2.      Prosedur Penilaian (Post Test)
3.      Jenis Penilaian (Tes tertulis dan unjuk kerja)


Tulungagung, 15 Juli 2013
           
Mengetahui,
Guru Pamong PPL MTsN Bandung                                                               Peserta PPL

……………………………………                                                                …………….


Lampiran 1 : Materi Pembelajaran
1. Kelahiran Nabi Muhammad SAW
Nabi Muhammad lahir pada Senin subuh, 12 Rabiul Awal tahun Gajah, bertepatan pada 20 April 570 M. Nabi Muhammad lahir dalam keadaan yatim. Ayahnya, Abdullah bin Abdul Muthalib bin Hasyim bin Abdul Manaf bin Qushay bin Kilab, meninggal di Madinah. Saat itu Muhammad masih dalam kandungan Ibunya, Aminah binti Wahab bin Abdul Manaf bin Zuhra. Nama Muhammad yang artinya ‘yang terpuji’ adalah pemberian dari sang kakek, Abdul Mutthalib. Secara nasab, Muhammad adalah keturunan orang terhormat suku Quraisy, atau lebih tepatnya Kabilah Bani Hasyim. Nabi Muhammad SAW lahir di rumah ibunya di Makkah. Bidan yang melahirkan beliau saat itu adalah Siti Syifa, ibu sahabat Abdurrahman bin Auf r.a. Ketika lahir, Nabi langsung digendong dan dibawa mengelilingi Ka’bah oleh kakeknya.
2. Masa Kecil Nabi Muhammad SAW
            Nabi Muhammad dikhitan pada usia tujuh hari dari kelahirannya. Muhammad tidak disusui oleh ibunya. Tapi disusui oleh seorang wanita dari dusun Banu Sa’ad yang bernama Siti Halimah yang pandai menyusukan dan merawat bayi. Suatu hari ada kejadian aneh yang menimpa diri Nabi Muhammad SAW. Beliau didatangi oleh dua orang yang berpakaian serba putih mendadak menghampirinya kemudian menangkapnya. Beliau dibawa ke tempat yang agak jauh. Salah seorang dari kedua orang itu membelah dadanya dengan pisau dan yang satu lagi memegang tangan dan kakinya. Setelah mendapat benda yang berwarna hitam dari dada Nabi kemudian membuangnya, kedua orang tersebut pergi begitu saja. Kejadian ini, diceritakan Nabi kepada Siti Halimah. Siti Halimah yang heran dengan kejadian ini, kemudian memulangkan Nabi pada usia hampir lima tahun kepada ibunya di Makkah. Karena khawatir akan keselamatan Nabi. Beliau diasuh oleh ibunya selama setahun. Karena pada waktu berkunjung ke rumah kerabat dan berziarah ke makam ayahnya di Madinah, tiba-tiba Siti Aminah jatuh sakit di desa ‘Abwa, ketika perjalanan pulang. Kemudian ibunya wafat dan dimakamkan di sana. Setelah ditinggal mati ibunya, Nabi diasuh oleh kakeknya, Abdul Muthalib. Kemudian di usia 8 tahun, kakeknya meninggal dan beliau kemudian diasuh oleh pamannya, Abu Thalib.


3. Masa Remaja Nabi Muhammad SAW
            Saat dalam pengasuhan Abu Thalib, Nabi sangat rajin bekerja membantu pamannya. Beliau pernah mengembalakan kambing. Pada usia 12 tahun, beliau ikut pamannya berdagang ke negeri Syam. Ketika sampai di negeri Bashrah, mereka bertemu dengan seorang pendeta Nasrani yang bernama Bakhira. Pendeta tersebut menatap tajam muka Nabi. Kemudian pendeta itu berpesan kepada Abu Thalib untuk menjaga, merawat, dan mengawasi anak laki-laki yang dibawanya karena ia bukan anak sembarangan dan kelak akan menjadi imam para rasul dan penutup para nabi Tuhan. Hal itu ia katakana sesuai tanda-tanda yang terdapat pada diri Nabi yang termaktub dalam kitab sucinya, Injil.
            Saat remaja, beliau terkenal jujur dan bertanggungjawab terhadap segala tugas yang diamanatkan kepadanya. Hingga beliau mendapat julukan ‘Al-Amin’ yang artinya dapat dipercaya. Karena hal itulah, Siti Khadijah binti Khuwalid –seorang janda dan saudagar kaya raya- tertarik agar Nabi menjualkan barang dagangannya ke Syam. Beliau ditemani Maesaroh, orang kepercayaan Khadijah. Dengan kejujuran dan keuletannya, beliau banyak menghasilkan keuntungan. Sesampai di Makkah, Maesaroh menceritakan semua yang terjadi pada diri Muhammad kepada Khadijah. Mendengar hal itu, Khadijah tertarik dan menyukai Nabi. Kemudian Khadijah menyuruh sahabatnya, Nafisah binti Munyah untuk menemui Muhammad, agar mau menikah dengan Khadijah. Ternyata Nabi menerimanya. Kemudian Nabi bersama paman-pamannya melamar Siti Khadijah. Beliau menikah dengan Siti Khadijah dua bulan sepulang beliau dari Syam. Yang ikut hadir dalam pernikahan beliau aadalah Bani Hasyim dan Bani Mudhar. Mas kawin beliau 20 ekor unta muda. Pada saat menikah, Nabi berusia 25 tahun dan Khadijah berusia 40 tahun. Semua anak beliau, kecuali Ibrahim yang lahir dari rahim Mariah Al-Qibtiyah, dilahirkan dari rahim Khadijah. Yakni: Al-Qasyim, Zainab, Ruqayyah, Ummu Kultsum, Fatimah, dan Abdullah. Semua putra beliau meninggal ketika masih kecil. Sedangkan putri beliau semuanya menjumpai islam dan ikut hijrah. Walaupun akhirnya mereka semua meninggal saat Nabi masih hidup, kecuali Fatimah. Fatimah meninggal enam bulan setelah Nabi wafat. Pada usia 35 tahun, saat terjadi perselisihan antara kaum Quraisy dalam peletakan Hajar Aswad, karena sifat terpujinya beliau dipercaya oleh kaum Quraisy untuk menjadi penengah dan meletakkan Hajar Aswad di Ka’bah.


4. Masa Nabi Muhammad diangkat menjadi Rasul
            Pada usia menjelang 40 tahun, Nabi lebih sering menyendiri. Ia memilih Gua Hira’ di Jabal Nur, sekitar 2 mil dari Makkah. Beliau melakukan hal ini karena memikirkan cara meluruskan jalan hidup bangsanya yang senang berselisih, saling membunuh, berzina, berjudi, mabuk-mabukan, dan membunuh anak perempuannya sendiri.
Setelah enam bulan bermimpi dan selama tiga tahun berkhalwat/uzlah (menyendiri) atau tepatnya pada usia 40 tahun (Senin malam tanggal 21 Ramadhan atau 10 Agustus tahun 610 M), suatu malam beliau didatangi Malaikat Jibril. Utusan Allah untuk meyampaikan wahyu pertama kali kepada beliau. Wahyu itu berupa QS. Al-‘Alaq ayat 1-5. Sekaligus tanda bahwa beliau telah diangkat menjadi Rasul Allah. Ini berdasarkan ucapan Jibril kepada Beliau,”Gembiralah, Ya Muhammad! Saya Jibril dan engkau adalah Rasul Allah kepada umat ini.”
ù&tø%$# ÉOó$$Î/ y7În/u Ï%©!$# t,n=y{ ÇÊÈ   t,n=y{ z`»|¡SM}$# ô`ÏB @,n=tã ÇËÈ   ù&tø%$# y7š/uur ãPtø.F{$# ÇÌÈ   Ï%©!$# zO¯=tæ ÉOn=s)ø9$$Î/ ÇÍÈ   zO¯=tæ z`»|¡SM}$# $tB óOs9 ÷Ls>÷ètƒ ÇÎÈ
1. bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan,
2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,
4. yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam[1589],
5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
Setelah mengalami peristiwa itu, Muhammad mengalami gejolak psikologis yang luar biasa. Beliau sangat bingung, kaget, dan ketakutan. Ditemuinya Khadijah, seraya beliau berkata: “Selimuti aku!”. Khadijah pun segera menyelimutinya. Tubuh beliau menggigil seperti sedang dalam keadaan sakit demam. Setelah ketakutan itu berangsur reda, beliau menceritakan peristiwa itu kepada istrinya. Setelah mendengar cerita itu, Khadijah segera menemui rahib bernama Waraqah bin Naufal. Waraqah menganalisis peristiwa yang dialami Muhammad. Dan hal ini mirip dengan apa yang dialami Musa dan Isa. Kemudian dia menyimpulkan bahwa dia adalah Nabi terakhir sebagaimana yang diceritakan di dalam kitab-kitab suci. Waraqah menyuruh Khadijah untuk senantiasa menjaga suaminya itu. Sebab, biasanya seorang nabi akan dipenuhi rintangan dan dimusuhi oleh umatnya sendiri.
            Setelah turun wahyu pertama, Muhammad masih diselimuti ketakutan dan belum menyebarkan risalah dari Allah. Selang beberapa hari setelah turunnya wahyu pertama, turunlah wahyu kedua, yakni QS. Al-Mudatsir ayat 1-7.
$pkšr'¯»tƒ ãÏoO£ßJø9$# ÇÊÈ   óOè% öÉRr'sù ÇËÈ   y7­/uur ÷ŽÉi9s3sù ÇÌÈ   y7t/$uÏOur öÎdgsÜsù ÇÍÈ   tô_9$#ur öàf÷d$$sù ÇÎÈ   Ÿwur `ãYôJs? çŽÏYõ3tGó¡n@ ÇÏÈ   šÎh/tÏ9ur ÷ŽÉ9ô¹$$sù ÇÐÈ  
1. Hai orang yang berkemul (berselimut),
2. bangunlah, lalu berilah peringatan!
3. dan Tuhanmu agungkanlah!
4. dan pakaianmu bersihkanlah,
5. dan perbuatan dosa tinggalkanlah,
6. dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak.
7. dan untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu, bersabarlah.
Setelah itu, Nabi mulai berdakwah, namun secara sembunyi-sembunyi. Sasaran beliau adalah keluarga dekat dan kaum yang tertindas serta orang-orang yang membutuhkan pertolongan. Dan tempat yang biasa digunakan Nabi dalam berdakwah adalah rumah sahabat Al-Arqam bin Abil Arqam Al-Makhzumi. Karena mereka kenal dengan Muhammad yang jujur dan amanah, maka mereka masuk islam. Mereka kemudian terkenal dengan sebutan Assabiqunal Awwalun, yang artinya golongan pertama memeluk agama islam. Mereka adalah Siti Khadijah, Ali bin Abu Thalib, Zaid bin Haritsah, dan Attiq bin Usman (Abu Bakar). Karena Abu Bakar adalah orang yang terkenal, maka banyak orang yang masuk islam. Mereka adalah Ustman bin Affan, Zubair bin Awwam, Abdurrahman bin Auf, Sa’ad bin Abi Waqqash, Thalhah bin Ubaidillah bin Jarrah, Arqam bin Abil Arqam, Fatimah binti Khattab (adik Umar bin Khattab), dan Said bin Zaid al-‘Adawi (suami Fatimah binti Khattab). Dakwah secara sembunyi-sembunyi ini dilakukan oleh Nabi selama 3 tahun, dan pengikut beliau sekitar 40 orang. Pada waktu Hamzah bin Abdul Muthalib dan sebagian tokoh-tokoh besar Quraisy, termasuk Umar bin Khattab masuk islam, maka kemudian turunlah wahyu QS. Al-Hijr ayat 94-96. Yang memerintahkan Nabi berdakwah secara terang-terangan.
÷íyô¹$$sù $yJÎ/ ãtB÷sè? óÚ̍ôãr&ur Ç`tã tûüÏ.ÎŽô³ßJø9$# ÇÒÍÈ   $¯RÎ) y7»oYøxÿx. šúïÏäÌöktJó¡ßJø9$# ÇÒÎÈ   šúïÏ%©!$# tbqè=yèøgs yìtB «!$# $·g»s9Î) tyz#uä 4 t$öq|¡sù šcqßJn=ôètƒ ÇÒÏÈ  
94. Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik.
95. Sesungguhnya Kami memelihara kamu daripada (kejahatan) orang-orang yang memperolok-olokkan (kamu),
96. (yaitu) orang-orang yang menganggap adanya Tuhan yang lain di samping Allah; Maka mereka kelak akan mengetahui (akibat-akibatnya).

Lampiran 2
Instrument Penilaian: Soal Uraian
Soal:
1.      Jelaskan kehidupan Nabi sebelum kenabian?
2.      Jelaskan peristiwa yang terjadi saat turun wahyu pertama?
3.      Bagaimana Nabi Muhammad menyampaikan risalah dari Allah kepada umatnya?
4.      Apa sebutan golongan pertama yang masuk islam? Sebutkan nama-nama dari mereka?
5.      Tulislah ayat Al-Qur’an yang memerintahkan Rasulullah untuk berdakwah secara terang-terangan! Lengkap dengan terjemahannya?
Pedoman Penskoran:
1.      Setiap jawaban benar dan lengkap, dikalikan 20
2.      Jawaban benar, tapi kurang lengkap, dikalikan 15
3.      Jawaban kurang benar, dikalikan 5
4.      Tidak ada jawaban, nilai 0



Kunci Jawaban Soal Uraian :
1.      Muhammad kecil lahir dalam keadaan yatim. Beliau ditinggal mati ayahnya, Abdullah. Ibunya bernama Aminah, dan wafat ketika Nabi berusia 5 tahun, dimakamkan di desa Abwa, Madinah. Waktu kecil beliau disusui oleh Halimah, dan baru dikembalikan kepada ibunya waktu umur 5 tahun. Setelah ibunya wafat, Nabi diasuh oleh kakeknya, Abdul Muthalib. Kakeknya wafat saat Nabi berusia 8 tahun. Kemudian diasuh oleh pamannya. Keseharian Nabi tatkala remaja adalah mengembala kambing dan ikut berdagang bersama pamannya. Nabi dikenal dengan sosok yang jujur, baik, dan amanah. Sehingga beliau mendapat julukan Al-Amin. Beliau menikah pada usia 25 tahun dengan janda kaya bernama Khadijah yang berumur 40 tahun. Selain itu, pada usia menjelang 40 tahun, beliau suka menyendiri di Gua Hira’. Karena beliau merasa bosan dengan keadaan bangsa Arab yang Jahiliyyah.
2.      Pada malam hari saat Muhammad menyendiri di Gua Hira’, beliau didatangi oleh Malaikat Jibril yang membawa wahyu QS. Alaq ayat 1-5. Bertepatan dengan hari Senin, 10 Agustus 610 M atau 17 Ramadhan. Ketika menerima wahyu tersebut, beliau sangat kaget dan ketakutan. Beliau menggigil seperti orang sakit. Bahkan, sampai di rumah pun beliau masih ketakutan akan hal itu.
3.      Beliau mulai menyampaikan wahyu setelah turun wahyu yang kedua, yakni QS. Al-Mudatsir ayat 1-7. Awalnya beliau berdakwah kepada kerabatnya sendiri dan orang-orang yang tertindas dan membutuhkan pertolongan. Metode yang beliau gunakan adalah secara sembunyi dan kemudian secara terang-terangan.
4.      Assabiqunal Awwalun. Mereka adalah Siti Khadijah, Ali bin Abu Thalib, Zaid bin Haritsah, dan Attiq bin Usman (Abu Bakar) serta Ustman bin Affan, Zubair bin Awwam, Abdurrahman bin Auf, Sa’ad bin Abi Waqqash, Thalhah bin Ubaidillah bin Jarrah, Arqam bin Abil Arqam, Fatimah binti Khattab (adik Umar bin Khattab), Said bin Zaid al-‘Adawi (suami Fatimah binti Khattab), Umar bin Khattab, dan Hamzah bin Abdul Muthalib.
5.      QS. Al-Hijr ayat 94-96
÷íyô¹$$sù $yJÎ/ ãtB÷sè? óÚ̍ôãr&ur Ç`tã tûüÏ.ÎŽô³ßJø9$# ÇÒÍÈ   $¯RÎ) y7»oYøxÿx. šúïÏäÌöktJó¡ßJø9$# ÇÒÎÈ   šúïÏ%©!$# tbqè=yèøgs yìtB «!$# $·g»s9Î) tyz#uä 4 t$öq|¡sù šcqßJn=ôètƒ ÇÒÏÈ  
94. Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik.
95. Sesungguhnya Kami memelihara kamu daripada (kejahatan) orang-orang yang memperolok-olokkan (kamu),
96. (yaitu) orang-orang yang menganggap adanya Tuhan yang lain di samping Allah; Maka mereka kelak akan mengetahui (akibat-akibatnya).