Apa
yang kita ingat sewaktu kita kecil???
Nama
tempat, nama teman kita, nama idola kita, nama orang-orang di sekitar kita
ataupun nama apa saja yang berada di sekitar kita. Itu semua akan terlupakan
seiring dengan berjalannya waktu. Semua itu akan terhapus dengan keadaan jaman.
Tapi,
dari itu semua ada satu hal yang akan selalu teringat dan selalu kita ingat.
Takkan terlupa oleh keadaan jaman maupun terhapus oleh waktu. Satu hal tersebut
adalah Rasa. Sesuatu yang kita ingat akan mudah terlupa, tapi kalau rasa tumbuh
dari dalam hati karena suatu kenangan. Dan cenderung akan selalu terpendam dan
takkan hilang oleh faktor apapun. Rasa sedih, rasa suka, rasa senang, rasa
kecewa, rasa bahagia, rasa marah, rasa dendam, rasa benci, rasa cinta, akan
selalu ada dalam hati kita dan takkan pernah terlupa. Tapi dari semua rasa itu,
ada satu rasa yang sangat bermakna dan akan selalu tersimpan dan teringat
sampai kapanpun, bahkan ada yang rela melakukan apapun untuk mendapatkannya.
Rasa itu adalah Cinta. Sebuah kata yang membuat segalanya menjadi indah. Sebuah
kata yang penuh makna dan membuat segala sesuatu menjadi bermakna. Sebuah kata
yang membuat perbedaan menjadi persamaan, menyatukan kepada sesama, membawa
perdamaian, dan membawa berkah bagi kita semua. Kadang di saat dan keadaan
tertentu kita beranggapan bahwa cinta itu sudah hilang ataupun pergi, tapi
sebenarnya dia hanyalah sembunyi di dalam hati kita untuk sementara waktu, dan
akan kembali pada waktu yang lebih tepat.
Tapi
aku juga heran dengan keadaan sekarang ini. Cinta yang sifat awalnya adalah
sebuah rasa yang suci dan rasa yang pertama kali diturunkan Yang Maha Esa
kepada makhluknya justru menjadi sebuah rasa yang membawa kita kepada
keterpurukan, permusuhan bahkan kesesatan. Sebuah cinta yang suci yang malah menghilangkan
kesuciannya. Banyak yang beranggapan bahwa cinta yang sejati harus dikejar
kemanapun dia berada dan sampai kapanpun. Menghalalkan segala cara untuk
mendapatkannya. Bahkan yang lebih parah adalah karena cinta, seseorang sampai
melupakan cintanya kepada Sang Pencipta. Walau bagaimanapun cinta kepada Sang
Pencipta haruslah lebih besar dan lebih utama daripada cinta kepada lainnya.
Hanyalah cinta kepada DIA-lah yang sebenar-benarnya cinta dan cinta yang abadi
adalah cinta kepada ALLAH SWT, dzat yang Menciptakan Cinta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar